Kadang kita lupa membersihkan kuas cat setelah kita pergunakan untuk melakukan pekerjaan pengecatan. Setelah selesai, kita hanya meletakkannya di atas kaleng cat yang tersisa begitu saja di lantai gudang.
Hal ini adalah pemborosan!
Kenapa dibilang ‘pemborosan’?
Tentu saja ini adalah sebuah pemborosan. Cat yang disimpan begitu saja akan lebih cepat mengeras dan tidak dapat dipergunakan lagi untuk pekerjaan retouching jika ada kerusakan kecil pada dinding maupun pagar. Baca juga: Cara tepat menyimpan sisa cat.
Kuas yang didiamkan tanpa dibersihkan, atau hanya diguyur air lalu disimpan, bulu-bulunya akan mengeras dan melengkung. Akibatnya kuas cat tidak dapat dipergunakan lagi, karena akan merusak hasil pengecatan.
Seringkali kita baru mengetahui bahwa kuas kita sudah rusak saat kita sedang akan melakukan pekerjaan perbaikan kecil dengan cat di rumah. Hal ini akan memperlampat proses pekerjaan secara keseluruhan, karena kita harus pergi dulu ke toko bahan bangunan untuk membeli kuas. Atau kita harus membelinya via toko online dan terpaksa menunggu beberapa saat untuk diantar ke alamat kita, sehingga pekerjaan pun juga ikut tertunda.
Nah, mari kita lanjutkan dengan mulai membersihkan kuas cat Anda.
Kalau bicara cara menghilangkan cat dari kuas, maka thinner adalah salah satu cara yang paling sering digunakan. Anda cukup merendam kuas di air thinner dan kemudian menggosoknya untuk membersihkan cat pada kuas.
Atau, Anda juga bisa mencari sebuah wadah yang kosong dan merendam kuas dengan air thinner selama beberapa saat. Kalau sudah dirasa bersih, Anda bisa langsung mengangkat kuas dan membersihkannya dengan air sabut. Setelah itu, Anda bisa langsung menjemurnya di bawah sinar matahari.
Pastikan untuk tidak sembarangan menyimpan thinner. Berhati-hatilah agar tidak tertukar antara air biasa dengan air thinner.
Baca Juga: Fungsi Thinner dalam Proses Pengecatan Bangunan dan Harganya
Serupa dengan thinner, Anda dapat membersihkan kuas cat dengan mengguakan minyak tanah. Prosesnya pun juga kurang lebih sama; rendam kuas cat pada minyak tanah dan tunggu. Setelah cat sudah terlepas dari bulu kuas, lanjutkan dengan membersihkan kuas dengan air sabun dan segera jemur di bawah sinar matahari.
Kalau Anda sedang tidak memiliki thinner ataupun minyak tanah, Anda masih dapat membersihkan kuas cat dengan menggunakan cuka murni. Cukup rendam kuas cat atau bulu kuas di dalam larutan cuka murni selama 30 menit.
Jika kuas cat masih kotor, maka tetap rendam kuas cat Anda. Jika sudah dirasa bersih, lakukan pembersihan kuas dengan menggunakan air sabun dan jemur di bawah sinar matahari.
Selain dapat membersihkan kuas cat, cara membersihkan kuas cat ini juga dapat melunturkan kuas cat yang sudah terlanjur kaku.
Kalau Anda memang sedang tidak memiliki bahan-bahan di atas dan hanya memiliki air, maka berikut adalah cara membersihkan kuas cat dengan air yang dapat Anda coba:
Kenapa harus dsimpan dengan posisi tergantung atau posisi terbalik dengan gagang di bawah?
Hal ini agar bulu-bulu kuas tidak tertekuk. Jika disimpan lama dengan bulu-bulu kuas tertekuk, kuas akan rusak. Bulu-bulu kuas akan tertekuk permanen atau bahkan terlepas dari gagangnya. Kuas yang tertekuk permanen akan merusak hasil pengecatan! Terpaksa kita harus membeli kuas baru lagi.
Pemborosan, bukan? Padahal kuas ini masih dapat kita pergunakan untuk pengecatan beberapa kali lagi.
Itulah dia beberapa cara membersihkan kuas cat yang dapat Anda coba terapkan. Anda dapat membersihkan kuas dan bulu kuas Anda dengan mudah. Mulai dari thinner hingga air biasa, Anda dapat dengan mudah membersihkan sisa-sisa cat pada kuas Anda. Pastikan untuk langsung menjemur kuas Anda setelah selesai dibersihkan.