Ya, meledak, tetapi biasanya sebelum hal itu terjadi, lantai keramik tersebut menggelembung, terangkat dan kemudian pecah diiringi bunyi yang kita dengar seperti ledakan tadi. Bagi yang belum pernah mengalaminya, mungkin agak sulit membayangkannya. Bagi yang pernah atau baru pertama kali mengalaminya, peristiwa pecahnya lantai keramik tersebut cukup mengagetkan, karena bunyinya cukup keras. Peristiwa ini dikenal dengan istilah popping.
Lantai keramik yang sudah retak atau pecah ini tentu saja tidak sedap dipandang mata. Namun bukan hanya itu, biasanya pinggiran keramik yang retak dan pecah tersebut cukup tajam sehingga berbahaya bagi yang berjalan melintasinya. Perlu tindakan secepatnya untuk memperbaiki dan mengganti lantai keramik tersebut.
Pertanyaannya adalah: Koq bisa? Kenapa lantai keramik bisa menggelembung, terangkat dan pecah, disertai suara keras pula? Koq bisa popping?
Biasanya peristiwa ini terjadi saat memasuki musim panas. Meningkatnya temperatur tanah membuat lantai keramik memuai. Jika kualitas lantai keramik buruk, maka pemuaian itu akan membuatnya pecah.
Lantai keramik tersebut pernah terendam air atau kebanjiran saat musim hujan. Air yang merembes melalui sela-sela keramik menyebabkan turunnya permukaan tanah di bawah keramik, sehingga semen perekatnya terlepas.
Nat atau semen pengisi celah di antara keramik sudah terkikis habis, sehingga air dapat merembes masuk. Hal ini disebabkan usia pakai yang sudah lama atau pengerjaan yang terburu-buru oleh tukang yang tidak berpengalaman.
Adanya rongga di bawah keramik yang terisi air ini akan memuai saat temperatur meningkat di musim panas. Pemuaian di dalam rongga ini akan mendorong keramik terlepas dari tanah.
Struktur tanah yang kurang padat atau pernah mengalami gempa bumi di area tersebut, sehingga mengalami penurunan permukaan.
Adanya beban berlebih yang diletakkan di atas permukaan keramik. Mungkin ada lemari yang berat atau benda berat lain yang diletakkan di atas lantai keramik tersebut untuk rentang waktu lama.
Penyebab terakhir ini biasanya adalah pemasangan awal yang kurang baik: Kualitas semen yang buruk, komposisi adukan yang tidak tepat, dan cara pemasangan yang kurang baik atau terburu-buru oleh tukang yang tidak berpengalaman.
Baca juga: 6 Jenis Keramik yang Paling Sering Dipakai
Sekarang setelah kita mengetahui penyebabnya dan mungkin belum sempat melakukan pencegahan, paling tidak kita tidak terlalu terkejut atau heran saat lantai keramik kita meledak, bukan?
Baca juga: 5 Cara Pasang Keramik Dinding