Masih dengan seri artikel besi beton yang dalam artikel kali ini, kita akan membahas cara menghitung kebutuhan besi beton Anda dengan lebih mudah.
Saat merancang suatu bangunan, biasanya kita juga menghitung segala komponen dan material yang dibutuhkan. Umumnya bagian struktur bangunan yang menggunakan besi beton yaitu plat tangga, plat lantai, sloof, kolom dan balok.
Secara umum, besi beton yang disebut juga concrete steel atau rebar dalam bahasa Inggris adalah rangka besi yang digunakan untuk memperkuat struktur beton pada bangunan.
Selain sebagai penahan gaya, besi beton ini juga menambah daya lentur pada beton, sehingga tahan terhadap beban statis maupun beban dinamis. Tanpa besi beton, maka beton bangunan akan lebih mudah retak saat akibat guncangan-guncangan kecil saat kendaraan melintasinya atau lebih mudah patah saat terjadi gempa bumi.
Penggunaan besi beton atau beton bertulang sudah menjadi hal yang sering dilakukan, oleh karena itu Anda harus menghitung kebutuhan besi beton Anda. Jika belum sempat membaca mengenai besi beton, baca juga artikel mengenai arti kode pada besi beton berikut ini.
Lalu, bagaimana cara menghitung kebutuhan besi beton yang tepat? Untuk menjawabnya, melalui artikel ini Klopmart ini akan memberikan beberapa contoh dan penjelasan tentang cara menghitung kebutuhan besi beton untuk pengerjaan proyek bangunan Anda.
Sebelum menghitung kebutuhan besi beton, Anda sebaiknya mengetahui terlebih dahulu ukuran serta berat besi beton yang sudah berstandar SNI. Secara umum, besi beton memiliki dua jenis: polos dan juga ulir. Pastikan Anda tidak tertukar saat sedang melakukan perhitungan masing-masing jenis besi beton memiliki spesifikasinya sendiri.
Baca juga: 10 Jenis Besi Beton dan Kegunaannya
Berikut adalah contoh yang bisa Anda jadikan referensi untuk menghitung kebutuhan besi beton dalam pengerjaan proyek Anda.
Pada contoh pertama ini, kita akan menghitung kebutuhan besi beton polos. Katakan saja, sesuai spesifikasi konstruksi yang kita gunakan adalah besi beton polos dengan ukuran garis tengah (diameter) 10 milimeter (mm). Perkiraan panjang besi beton yang dibutuhkan adalah sekitar 35 meter (m). Maka kebutuhan besi Anda adalah sebagai berikut:
Baca juga: Kode Besi Beton SNI 2052 tahun 2014 oleh BSN
Pada contoh cara menghitung kebutuhan besi beton berikutnya, mari kita coba menghitung kebutuhan besi beton untuk membuat sebuah kolom beton.
Misalnya, spesifikasi kolom beton yang Anda buat untuk proyek Anda memiliki spesifikasi tinggi di angka 3.5 meter (m) dengan ukuran keliling 20x20 cm.
Sebagai contoh, kita akan membangun kolom beton setinggi 3,5 m dengan ukuran keliling 20x20 cm. Dalam membangun kolom beton ini, kita akan menggunakan dua ukuran besi beton.
Ukuran pertama adalah ukuran D10 sebagai tulangan utama atau besi pokok. Untuk ukuran yang kedua, kita akan menggunakan ukuran D8 sebagai sengkang atau begel, besi yang mengikat tulangan utama. Besi sengkang ini akan dipasang setiap 15 cm atau 0.15 m pada besi utama.
Karena kita menggunakan dua ukuran besi yang berbeda, kita harus menghitung dua kebutuhan besi yang berbeda. Mari kita mulai dengan menghitung kebutuhan besi tulangan pokok atau utama:
Baca juga: Cara Menentukan Diameter Besi Tulangan
Setelah menghitung kebutuhan besi tulangan utama, mari kita hitung kebutuhan besi D8 sebagai besi sengkang atau begel:
Sekarang tinggal tergantung keinginan kita, saat kita akan mengunjungi toko bahan bangunan. Apabila kita ingin membeli sengkang siap pakai, berarti kita perlu membeli 2 batang besi beton d10 dan 23 buah besi tulangan sengkang. Akan tetapi, jika kita ingin membuat sengkang sendiri, berarti kita hanya perlu membeli 2 batang besi beton d10 dan 2 batang besi beton d8. Mudah, kan?
Demikianlah cara menghitung kebutuhan besi beton yang dapat Anda jadikan sebagai referensi. Nah, bila Anda sedang mencari besi beton, Klopmart menyediakan berbagai macam besi beton dengan harga distributor. Sebelum membeli, jangan lupa juga untuk mencari tahu kebutuhan besi beton Anda berapa, ya!
Baca juga: Harga Besi Beton Ulir di Pasaran
Menghitung kebutuhan besi beton tidak lah susah. Anda hanya memerlukan spesifikasi yang dibutuhkan serta daftar tabel ukuran serta berat besi beton ulir dan polos berstandar SNI. Anda kemudian hanya tinggal mencocokkan spesifikasi serta jumlah besi beton yang Anda butuhkan untuk menghitung kebutuhan besi beton Anda. Semoga bermanfaat.