Kelebihan dan kekurangan bambu sudah diketahui oleh banyak orang. Kita sudah melihat bambu sangat bermanfaat digunakan sebagai bahan bangunan mulai dari atap, dinding, jendela, dan pintu. Selain itu bambu juga bermanfaat untuk digunakan sebagai bahan pembuat furnitur dan perabotan lainnya.
Supaya informasi kita lengkap, kita perlu mengimbanginya. Kita perlu juga mengetahui kelebihan dan kekurangan bambu sebagai bahan kerajinan maupun bahan bangunan:
Bambu adalah tanaman yang mudah dibudidayakan oleh manusia. Cara menanamnya cukup mudah dan tidak perlu perawatan khusus untuk membuatnya tumbuh subur. Setelah panen, tidak memerlukan proses penanaman kembali. Serumpun bambu dapat mencapai usia 40 tahun baru kemudian perlu dilakukan penanaman baru.
Keuntungan menggunakan bambu bila dibandingkan dengan kayu adalah laju pertumbuhan yang cukup cepat. Pada beberapa jenis bambu, bahkan laju tumbuhnya mencapai 5 cenitmeter per jam. Karena laju tumbuhnya cepat, maka masa panennya juga cukup cepat, yaitu sekitar 3 hingga 5 tahun. Bandingkan dengan kayu yang memerlukan masa tumbuh pohonnya hingga 40 tahun untuk mendapatkan kayu dengan kualitas baik.
Tanaman bambu memiliki daya tahan yang cukup tinggi. Tanaman ini boleh dibilang sebagai tanaman yang tidak mudah rusak. Saat terjadi angin kencang, pohon-pohon lain bertumbangan, tetapi bambu masih tetap berdiri.
Tanaman bambu dapat mencegah erosi, longsor dan banjir sehingga bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya.
Bagi konsumen ini adalah sebuah kelebihan, tetapi bagi pembudidaya ini adalah sebuah kekurangan. Jika dibandingkan dengan negara Asia lain, harga material bambu di Indonesia masih rendah.
Menurut penelitian, bambu lebih kuat dalam struktur dibandingkan beton dan memiliki sifat fisik dan mekanik yang baik. Bambu juga dikenal sebagai bahan bangunan yang elastis dan sanggup menahan beban tarik, geser, tekuk, dan tekan. Hal ini membuat bambu mudah untuk dipotong dan dibentuk.
Bambu memiliki bobot yang ringan, sehingga tidak membebani beban bangunan secara keseluruhan.
Penampilannya eksotik dan artistik, sehingga cocok untuk diekspos.
Baca juga: Bambu sebagai bahan bangunan natural
Kekuatan sambungnya sangat rendah, karena menggunakan ikatan tali ijuk, paku maupun pasak. Bambu juga tidak mudah disambungkan dengan material lain.
Kelemahan penggunaan bahan bambu dalam pembuatan benda kerajinan adalah bambu cenderung tidak tahan terhadap jamur, lumut, dan serangan hama seperti kumbang bubuk yang dapat melemahkan strukturnya.
Salah satu hal yang menjadi kerugian membuat produk berbahan bambu adalah bambu tidak tahan air untuk waktu lama dan juga tidak tahan api, sehingga mudah terbakar.
Pemerintah perlu untuk mendorong budidaya dan penggunaan bambu agar nilai ekonomis di dalam negeri dapat meningkat. Hal ini perlu dilakukan melihat pendapat para pakar bahwa bambu akan menjadi pengganti kayu di masa mendatang.
Baca juga: Cara Cat Pagar Bambu Agar Terlihat Menarik