Pada umumnya rumah tinggal di Indonesia menggunakan gorden sebagai pelapis jendela bagian dalam. Kata ‘gorden’ berasal dari bahasa Belanda, yaitu gordijn yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan dengan kata ‘tirai’. Bahkan beberapa daerah menyebutnya dengan nama ‘gordin’, ‘hordeng’ atau bahkan ‘korden’. Selintas bunyinya memang mirip-mirip dengan kata aslinya.
Tirai atau gorden adalah suatu perangkat yang berfungsi untuk melapisi jendela agar sinar matahari yang masuk dapat dikurangi intensitasnya atau bahkan dihalangi. Gorden juga berfungsi melindungi privasi penghuni rumah dari pandangan orang yang berada di area luar rumah.
Saat ini umumnya gorden terbagi menjadi gorden tipis yang berupa kain tipis dengan tenunan yang renggang sehingga tampak seperti semi transparan dan gorden tebal yang umumnya tidak transparan. Gorden tipis ini dikenal juga dengan nama ‘vitrase’.
Ada rumah yang menggunakan kedua jenis gorden, ada juga yang hanya menggunakan salah satu jenis saja. Ukuran pun beraneka ragam, karena mengikuti luasan jendela.
Gorden juga perlu untuk rutin dicuci supaya awet dan panjang usia pakainya. Sekitar tiga hingga enam bulan sekali. Karena tiap hari digunakan dalam jangka waktu panjang, gorden akan mengikat banyak debu dan kotoran yang terbawa oleh angin. Jika jarang dicuci, debu dan kotoran akan semakin tebal melekat pada permukaan kain gorden. Tampilannya jadi tampak kurang bagus dan juga kondisinya menjadi lapuk dan mudah sobek. Selama rentang waktu tersebut, gorden perlu dibersihkan dari debu dengan alat penyedot debu (vacuum cleaner). Baca juga Kantung Vacuum Cleaner Juga Harus Bersih! Ini adalah artikel tentang cara membersihkan kantung debu vacuum cleaner.
Siapkan sebelumnya:
Mari kita mulai mencuci gorden…
Mudah, bukaaaan? Hanya sedikit repot mengangkat gorden yang basah saja… hehehe…
Dirangkum dari berbagai sumber.