Akhir-akhir ini akibat perubahan cuaca ekstrim yang dipicu oleh pemanasan global sudah mulai kita rasakan di Indonesia. Hujan dapat turun kapan saja bahkan di luar jadwal musimnya.
Musim kemarau dapat berjalan begitu panjang tanpa menghiraukan bahwa sudah mendekati akhir tahun yang semestinya sudah giliran musim penghujan untuk datang. Hujan deras disertai petir dan angin kencang sudah bukan pengalaman aneh lagi. Ini sudah menjadi fenomena alam biasa.
Apa sih yang memicu terjadinya petir? Lalu, apa perbedaan petir dan kilat? Untuk mengetahui jawabannya, simak artikel berikut ini.
Kilat adalah petir yang tidak diikuti suara gemuruh. Petir adalah gejala alam yang biasanya muncul pada musim hujan di saat langit memunculkan kilatan cahaya sesaat yang menyilaukan. Beberapa saat kemudian disusul dengan suara menggelegar yang disebut guruh. Perbedaan waktu kemunculan ini disebabkan adanya perbedaan antara kecepatan suara dan kecepatan cahaya.
Petir terjadi karena ada perbedaan potensial antara awan dan bumi atau dengan awan lainnya. Proses terjadinya muatan pada awan karena dia bergerak terus menerus secara teratur, dan selama pergerakannya dia akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan negatif akan berkumpul muatan negatif (elektron) dari awan ke bumi atau sebaliknya untuk mencapai kesetimbangan. Pada proses pembuangan muatan ini, media yang dilalui elektron adalah udara.
Pada saat elektron mampu menembus ambang batas isolasi udara inilah terjadi ledakan suara. Petir lebih sering terjadi pada musim hujan, karena pada keadaan tersebut udara mengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya turun dan arus lebih mudah mengalir. Karena ada awan bermuatan negatif dan awan bermuatan positif, maka petir juga bisa terjadi antar awan yang berbeda muatan.
Ada beberapa perbedaan antara kilat dan petir, yaitu:
Kilat muncul terlebih dahulu sebelum petir dalam bentuk kilatan cahaya yang membelah langit. Kilat dapat muncul waktu hujan turun dan sebelum hujan turun.
Kilat muncul sebagai kilatan-kilatan cahaya saja. Sementara itu, petir diikuti dengan kilatan cahaya dan memiliki bunyi gemuruh.
Kilat terjadi di atas permukaan bumi, bahkan lebih tinggi dari awan. Sementara itu, petir terjadi di permukaan bumi yang bisa mengakibatkan pohon tumbang atau tersambarnya sebuah bangunan yang menjulang tinggi.
Sekilas, petir memiliki potensi yang lebih berbahaya dari petir. Oleh sebab itu, Anda harus memastikan bahwa Anda tahu cara menghadapi petir jikalau Anda pernah terjebak dalam hujan yang deras.
Baca juga: 2 Alat Pelindung Telinga Dari Kebisingan
Setelah kita bahas Waspada Petir – Outdoor, mari kita bahas langkah-langkah pengamanan saat terjadi badai petir dan kita berada di dalam bangunan atau di dalam rumah.
Itulah dia penjelasan perbedaan petir dan kilat serta bagaimana cara menghadapinya. Sebisa mungkin, pastikan Anda berada di ruangan yang aman ketika serangan petir terjadi di tengah hujan yang sangat deras. Tidak hanya itu, Anda juga harus memastikan bahwa ruangan tersebut aman untuk berlindung dengan menerapkan tips menghadapi petir yang sudah dibahas di atas.
Pada kesempatan mendatang kita akan bahas lebih detil lagi beberapa langkah pengamanan saat badai petir. Siap sedia, waspada serta mempersiapkan perlatan safety adalah sikap awal untuk menjaga keselamatan kita dan kelurga dirumah.
Baca juga: 5 Fungsi Rompi Safety K3 sebagai Alat Pelindung Diri