Cara pasang keramik menggunakan semen instan akan menjadikan proyek pembangunan atau perbaikan lantai Anda menjadi lebih efektif dan efisien. Efisien karena waktu pengerjaan yang pendek dan jumalah bahan yang digunakan lebih sedikit, sehingga biaya pengerjaan dapat lebih dihemat. Efektif karena tepat penggunaannya dan usia pakainya lebih lama dan semen instan memiliki beberapa varian sesuai dengan material yang akan direkatkan dan kondisi area material tadi direkatkan.
Semen instan adalah semen yang sudah difabrikasi secara khusus, tinggal campur air saat akan digunakan. Berikut beberapa varian dari semen instan:
Semen instan khusus sebagai perekat keramik lantai atau dinding dengan media dasar berupa beton.
Semen instan khusus untuk pemasangan keramik atau perekat keramik lantai pada area berair, seperti kolam renang, kolam, bak mandi, kamar mandi, dsb.
Semen instan khusus untuk pemasangan keramik secara langsung diatas media keramik (keramik lama).
Semen instan khusus untuk pemasangan granit atau perekat granit agar memiliki hasil yang lebih kuat.
Semen instan khusus untuk pemasangan marmer dan mozaik untuk hasil yang lebih indah dan kuat.
Semen instan khusus untuk pemasangan keramik diatas berbagai permukaan, seperti kayu, granit, kaca, plat baja, gypsum dsb.
Semen instan khusus untuk pemasangan jenis keramik homogeneous, batu alam pada dinding dan lantai, dengan keunggulan produk yang cepat kering dan mampu berhomogen dengan bahan material.
Baca juga: Cara Menyemen Tanpa Pasir Dengan Praktis dan Cepat
Setelah mengetahui varian semen instan, kita lihat keuntungan dengan menggunakan semen instan perekat keramik:
Semen instan perekat keramik dapat langsung digunakan hanya dengan dicampur air. Tidak perlu melakukan penyaringan yang dilanjutkan dengan proses pencampuran adukan semen dan pasir.
Ketebalan campuran semen instan yang dibubuhkan untuk pemasangan keramik diatur menggunakan trowel gerigi. Campuran yang dipakai menjadi lebih sedikit daripada adukan semen-pasir biasa.
Semen instan perekat keramik memiliki daya rekat yang kuat dan merata. Keramik tidak mudah mengalami popping dan pecah di kemudian hari. Usia pakai keramik lantai menjadi lebih panjang.
Karena waktu pengerjaan yang lebih singkat, hemat bahan, kuat dan usia pakai lebih panjang, menyebabkan biaya total pengerjaan menjadi lebih rendah dibandingkan dengan menggunakan adukan semen-pasir biasa.
Baca juga: Mengenal 6 Jenis Keramik yang Paling Sering Dipakai